Negara dengan Kebebasan Internet Paling Rendah

Negara dengan Kebebasan Internet Paling Rendah

Negara dengan kebebasan internet paling rendah itu mana sih? China, Rusia, Korea Selatan? Kita semua pasti tahu jika internet dini ini menjadi salah satu kebutuhan yang urgent. Akses internet telah menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. 

Anda mungkin tidak menyadari ini, namun internet secara tidak langsung juga terkait dengan hak asasi manusia Anda. Dengan adanya akses ke internet memungkinkan kebebasan berpikir, berpendapat, dan berekspresi, serta hak – hak yang lainnya. Sebelum mengetahui negara dengan kebebasan internet paling rendah di mana saja, mari bersama kharismaworldvpn.com bahas mengenai definisi kebebasan berinternet.

Kebebasan Berinternet Itu Apa?

Secara sederhana, kebebasan berinternet adalah hak untuk menggunakan internet secara bebas tanpa adanya batasan atau paksaan dari suatu pihak. Biasanya semakin banyak kebebasan digital yang diterapkan suatu negara maka makin banyak pula kebebasan negara yang Anda miliki. 

Namun, perlu Anda ketahui jika tidak ada negara yang membebaskan rakyatnya 100% di internet. Tujuan negara sedikit membatasi kebebasan berinternet tentu saja untuk menjaga privacy rakyatnya dan menghindari penyebaran konten secara ilegal.

Untuk mengukur kebebasan berinternet suatu negara, Anda dapat melihatnya melalui laman Freedom House yakni suatu website yang menganalisis berbagai aktivitas di internet berbagai negara. Hingga saat artikel ini diterbitkan, ada sekitar 70 negara yang masuk ke dalam list website ini. Berdasarkan situs tersebut berikut ini list negara dengan kebebasan internet paling rendah.

Negara dengan Kebebasan Internet Paling Rendah

10. Venezuela

Di posisi 10 ada negara Venezuela. Negara ini mendapat skor 28. Pemerintah Venezuela bersikeras menyensor media untuk menyembunyikan berita dari warga sipil. Bahkan saat Covid-19 melanda, pemerintah Venezuela memblokir sumber berita dan publikasi independen serta menghalangi informasi terkait Covid-19.

Ekonomi Venezuela juga terus merosot, hal ini juga berdampak pada layanan internet dan berbagai perangkat untuk mengakses internet menjadi sangat mahal. Di negara ini juga kerap terjadi pemadaman listrik dan juga penurunan kecepatan berinternet.

Pemerintah Venezuela juga memiliki hak untuk membatasi konten yang mereka anggap mengancam pemerintah atau ketertiban umum. Menggunakan kebebasan yang melanggar peraturan ini bisa dikenakan hukuman penjara hingga 20 tahun. Sungguh mengerikan! Jurnalis dan beberapa penerbit berita di internet kerap menjadi korban penangkapan karena dianggap anti pemerintah.

Baca Juga :  Cara Mengubah DNS Bagaimana? 

9. Uzbekistan

Di posisi nomor 9 negara dengan kebebasan internet paling rendah atau lebih tepatnya di posisi yang sama ada Uzbekistan. Uzbekistan mendapatkan skor yang sama dengan Venezuela. Hal ini salah satu penyebabnya adalah adanya monopoli perusahaan telekomunikasi yakni Uztelecom. Yang paling parah, perusahaan telekomunikasi yang satu ini juga memblokir penggunaan VPN. Kebebasan berinternet di sana memang sangat terbatas.

Di negara ini, website yang mengomentari politik dan pelanggaran hak asasi manusia akan diblokir. Bahkan, akses ke sosial media seperti instagram, tiktok, dan yang lainnya juga diblokir sejak Juli 2021 silam. Media sosial tersebut dianggap tidak mematuhi peraturan perundang – undangan pemrosesan data Uzbekistan.

Reporter dan pengguna internet beresiko terkena denda, penjara, dan hukuman karena mengabaikan undang – undang yang berlaku di negara yang satu ini. Jika ada pihak yang tidak patuh beberapa hukuman yang menghantui beberapa diantaranya adalah penjara 5 tahun, penjara 3 tahun, dan hukuman – hukuman lainnya. 

8. Mesir

Mesir menempati posisi ke 8 dengan mendapatkan skor 26. Mengapa bisa Mesir mendapatkan skor tersebut? Salah satu alasannya adalah karena Mesir telah memblokir lebih dari 600 situs web, termasuk VPN, Proxy, Anonimizer, dan tools serupa. Mesir juga secara ketat mengawasi media – media yang menampilkan berita. 

Selain menghapus dan memblokir ratusan situs, pemerintah Mesir juga memiliki hak untuk menghapus konten di internet yang mereka anggap tidak pantas dengan apa yang mereka inginkan. Banyak pengguna media sosial Mesir yang dijatuhi hukuman karena mengkritik pemerintahan. Bahkan pemerintah Mesir menggunakan metode spyware untuk mengintai dan memata – matai penggunanya.

Baca Juga : Cara Menghapus Riwayat Transaksi Google Pay

7. Pakistan

Pakistan menempati posisi ke 7 negara dengan kebebasan internet paling rendah dengan skor 25. Pemerintah Pakistan tidak segan – segan akan mengancam pembunuhan bagi siapa saja yang berani memposting konten yang dilarang oleh negara ini. Di negara yang satu ini memang koneksi internet cukup stabil, namun sebagian besar orang sulit mendapat akses internet karena pajak yang tinggi dan mahalnya biaya berlangganan internet. 

Pihak berwenang Pakistan juga secara rutin memblokir situs website yang dianggap anti-Islam dan mengandung konten – konten yang tidak senonoh. Selain website anti-islam, website yang dianggap “mengancam” militer atau negara juga langsung akan diblokir. Undang – Undang Negara Pakistan sendiri juga akan menghukum mati bagi siapa saja yang melakukan penistaan agama dan kurungan 14 tahun untuk tindakan terorisme yang dilakukan di internet. 

6. Arab Saudi

Arab Saudi memiliki skor 24 untuk negara dengan kebebasan internet paling rendah. Salah satu penyebabnya adalah karena Arab Saudi tidak memiliki konstitusi. Arab Saudi juga mengambil sikap seakan – akan tidak suka dengan jurnalis dan aktivis yang menentang peraturan – peraturan yang diberlakukan oleh negara ini. Sebenarnya negara Arab Saudi memiliki kecepatan internet yang baik, bahkan menurut suatu sumber, Arab Saudi menempati posisi ke 5 negara dengan kecepatan paling tinggi. Namun, pemerintah sangat membatasi penggunaan internet.

Baca Juga : Cara Setting VPN di Android 

5. Vietnam

Vietnam menjadi menempati posisi ke 5 negara dengan kebebasan internet yang paling rendah. Vietnam mendapatkan skor sebanyak 22. Beberapa sumber bahkan mengatakan bahwa Vietnam sering dijuluki “China No. 2” karena ketatnya kontrol pemerintah terhadap aktivitas yang ada di internet. Jika Anda mengeluhkan peraturan ataupun mengekspresikan penolakan peraturan di negara ini secara terang – terangan di Internet bisa jadi Anda menjadi target polisi karena hal ini adalah tindakan legal.

4. Kuba

Nomor 4 diduduki oleh Kuba dengan skor 21. Meskipun di negara yang satu ini Anda masih bebas mengakses ke sosial media namun di sosial media warga negara Kuba sangat diawasi ketat oleh pemerintahan. Hanya sekitar 18% warga negara Kuba yang memiliki akses ke internet. Namun, beberapa permasalahan yang lainnya juga muncul seperti koneksi yang lambat dan mahal. 

3. Myanmar

Top 3 negara dengan kebebasan internet paling rendah dan buruk diduduki oleh Myanmar. Pada tahun 2020 sebenarnya skor kebebasan berinternet di Myanmar adalah 31. Mungkin bukan yang paling bagus, namun tentu saja ini bukan yang terburuk seperti pada tahun 2021 yang skornya turun hingga menjadi angka 17. Pada tahun ini Militer Burma melancarkan kudeta di Myanmar, di mana mereka merebutkan kekuasaan. Pemadaman terjadi selama berjam – jam bahkan suatu situs melaporkan pemadaman terjadi hingga 9 jam. 

Baca Juga : Bagaimana Cara Mempercepat Koneksi Internet

2. Suriah

Suriah juga memiliki skor yang sama dengan Myanmar yakni 17. Warga negara Suriah memang memiliki hak konstitusional namun hak tersebut diabaikan begitu saja oleh pemerintahan. Pemerintahan Suriah juga menentang keras kebebasan berpendapat di internet yang dilakukan oleh warganya. Pihak berwenang bahkan sering melakukan penangkapan bagi siapa saja yang tidak tunduk dengan pengaturan perundang – undangan terkait berinternet di negara yang satu ini. 

1. Iran

Posisi pertama negara dengan kebebasan internet paling rendah adalah Iran. Yap, Iran mendapatkan skor 16. Iran telah melarang warganya untuk menyampaikan apa yang mereka resahkan di internet bahkan sejak 50 tahun yang lalu. Negara ini bahkan menangkap jurnalis lebih banyak dari negara – negara lainnya yang masuk ke top 10 negara dengan kebebasan internet yang paling rendah. Sebenarnya aksesibilitas Iran meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Namun, perusahaan penyedia akses internet hanya dilakukan oleh 1 pihak saja terlebih harganya sangatlah mahal.

Nah itulah negara – negara dengan kebebasan internet yang paling rendah. Memang, VPN bisa mengubah IP asli Anda menjadi IP server, namun di beberapa negara di atas hal ini tidak bisa Anda lakukan karena negara – negara tersebut melarang penggunaan VPN.

Back to blog